Kopeah atau peci bagi orang Betawi bukan sekadar penutup kepala, melainkan lambang jati diri dan martabat. Terlebih ketika warnanya merah maroon atau yang kerap disebut merah ati ia bukan hanya ikon penampilan, tapi juga simbol keteguhan dan sikap hidup yang penuh makna.
Merah maroon adalah warna yang lahir dari perpaduan merah dan hitam. Merah melambangkan keberanian, semangat juang, serta tekad yang menyala ketika harus membela kebenaran dan memperjuangkan kebaikan. Sementara hitam menandakan kekuatan, keteguhan hati, dan daya tahan dalam menghadapi ujian kehidupan. Bersatunya dua warna ini menjadi pesan mendalam bahwa keberanian tanpa kekuatan akan mudah goyah, dan kekuatan tanpa keberanian akan kehilangan arah.
Dalam kehidupan, peci merah maroon mengajarkan keseimbangan: berani mengambil risiko demi kebenaran, namun tetap sabar dalam menghadapi cobaan. Teguh dalam pendirian, tetapi rendah hati dalam bersikap. Inilah falsafah yang diwariskan, bahwa harga diri bukan ditentukan oleh banyaknya harta, melainkan oleh keberanian menjaga marwah, serta kesabaran merawat hati agar tetap bersih.
Kopeah maroon adalah pengingat bagi setiap jiwa Betawi—bahwa hidup harus dijalani dengan semangat juang, kekuatan batin, dan keberanian yang berpadu dengan kesabaran. Sebab hanya dengan begitu, manusia bisa berdiri tegak, tidak gentar menghadapi tantangan, dan tetap tulus dalam menebar kebaikan.
[ Langgar Aksara ]
RumahPeradabanPeciMerah
www.pecimerah.org | www.pecimerahnusantara.com

