Peci Merah Nusantara

Mengusung Indonesia Berperadaban

Sejarah Berdirinya Peci Merah Pesilat Betawi

Peci Merah Pesilat Betawi, dicetuskan oleh bang Ustadz Ahmad Peci merah, asal daerah kampung Rawa Bengkel, Cengkareng, Jakarta Barat [asli; Ahmad Basuni, Guru ngaji juga guru pukul] serta para pelaku sekaligus guru pukul seni bela diri Betawi yang lainnya dari berbagai perguruanm, atau padepokan silat Betawi, Seliwa, Cingkrik, Asror, Mustika Kwitang, dan lainnya. DEngan semangat rekan dan sahabat, juga para tokoh pecinta budaya, khususnya para pesilat dalam melestarikan budaya, sekaligus dakwah dan syi’ar ajaran agama Islam melalui budaya, dengan dasar pemikiran Al-Quran surat Ali Imron ayat 104 yaitu: “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”

Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya

visi

Menjadikan seni pukul atau maen pukul Betawi sebagai lestari yang kuat dalam Lembaga Ketahanan Adat Istiadat Budaya Tradisional Betawi dikenal secara nasional dan internasional.

MISI

  1. Memperkuat keberadaab organisasi agar memiliki power off bergaining.
  2. Melestarikan, membina, mengembangkan, dan mengamankan budaya tradisional Betawi.
  3. Memberdayakan pelaku seni budaya Betawi secara professional untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraannya.
  4. Memperkuat jaringan silaturrahim dalam lingkup pesilat dan pecinta budaya Betawi.
  5. Menjadi kontributor budaya tradisional bagi kekayaan khazanah budaya Bangsa.
Ustadz Ahmad Basuni
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
Ustadz Nur Ali
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
KH. Zuhri Yakub
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
Babeh Mursan Kelana
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
Bang Endang Beksi
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
Ismail Arfat
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
Bapak Sumarto
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
Ustadz Mahfudz
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
Bang Hamdi Komarudin Asror
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
Babe Aran Irawan Mustika Naga
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
Kong Samat Sepuh Rawa Bengkel
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya
Bapak Helizar Pasmawi
Melestarikan budaya Betawi sekaligus saran dakwah syi’ar ajaran agama islam melalui budaya

Dasar hukum – Akte Notaris No: 06 tanggal 27 maret 2012