Peci Merah Pesilat Betawi, dicetuskan oleh bang Ustadz Ahmad Peci merah, asal daerah kampung Rawa Bengkel, Cengkareng, Jakarta Barat [asli; Ahmad Basuni, Guru ngaji juga guru pukul] serta para pelaku sekaligus guru pukul seni bela diri Betawi yang lainnya dari berbagai perguruanm, atau padepokan silat Betawi, Seliwa, Cingkrik, Asror, Mustika Kwitang, dan lainnya. DEngan semangat rekan dan sahabat, juga para tokoh pecinta budaya, khususnya para pesilat dalam melestarikan budaya, sekaligus dakwah dan syi’ar ajaran agama Islam melalui budaya, dengan dasar pemikiran Al-Quran surat Ali Imron ayat 104 yaitu: “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”
Menjadikan seni pukul atau maen pukul Betawi sebagai lestari yang kuat dalam Lembaga Ketahanan Adat Istiadat Budaya Tradisional Betawi dikenal secara nasional dan internasional.
Nama – nama Badan Pendiri PECI MERAH PESILAT BETAWI
WhatsApp us