Home » Potensi Parkir Jakarta Capai Rp1,4 Triliun, Tapi Baru Tertarik Rp57 Miliar

Potensi Parkir Jakarta Capai Rp1,4 Triliun, Tapi Baru Tertarik Rp57 Miliar

Oleh Supriyadi

Jakarta menyimpan potensi luar biasa dari sektor perparkiran. Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI Jakarta mengungkapkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir di jalan seharusnya bisa menyentuh angka lebih dari Rp1,4 triliun per tahun. Namun, realitanya, yang masuk ke kas daerah saat ini baru sekitar Rp57 miliar.

“Kami akan bongkar semua persoalan parkir di Jakarta secara terbuka,” tegas Jupiter, Ketua Pansus Perparkiran, Selasa (Jakarta).

Menurut Jupiter, angka Rp1,4 triliun bukan perkiraan sembarangan. Itu merupakan hasil perhitungan minimal dari 267 kelurahan yang ada di Jakarta, dengan asumsi 500 juru parkir aktif per hari di setiap kelurahan, dan masing-masing menghasilkan setidaknya Rp30 ribu per hari.

Jika dikalkulasi, jumlah tersebut bisa menghasilkan lebih dari Rp1,4 triliun dalam setahun. Sayangnya, potensi itu masih belum tergarap maksimal.

“Warga dan kendaraan di Jakarta sangat banyak, otomatis potensi parkirnya juga sangat besar,” tambah Jupiter.

Ia menegaskan, optimalisasi PAD dari parkir sangat penting untuk meningkatkan layanan dan kesejahteraan warga. “Kami ingin pendapatan dari sektor ini ditingkatkan demi kemaslahatan masyarakat. Masih banyak yang bisa digali.”

Saat ini, Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan DKI hanya mencatat pendapatan sekitar Rp57 miliar, bahkan lebih kecil dari biaya operasionalnya.

You may also like

Tinggalkan komentar