Jakarta – Peci Merah.
Senin petang yang seharusnya menjadi waktu sibuk bagi para pedagang di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, berubah menjadi kepanikan massal. Kobaran api membakar habis ratusan kios, dan menurut warga, ini bukan pertama kalinya tragedi ini terjadi.
“Saya dengar ini yang ketiga kalinya. Tapi yang sekarang paling besar dan parah,” ungkap Ika (40), seorang pedagang minuman kemasan yang telah berdagang di lokasi sejak tahun 1990-an.
Menurut Ika, titik api pertama kali muncul dari bagian tengah pasar area padat yang dipenuhi pedagang pakaian, sepatu, dan tas. “Katanya dari tengah, banyak yang jualan barang-barang fashion di situ,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Tak kurang dari 115 petugas pemadam kebakaran dari Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan dikerahkan untuk memadamkan api yang mulai menyala sekitar pukul 18.00 WIB. Kobaran api begitu cepat meluas hingga melahap sekitar 500 kios.
Selain kerugian materi, kebakaran juga memaksa pihak kepolisian memindahkan empat tahanan dari Polsek Kebayoran Baru ke Polres Jakarta Selatan demi keselamatan mereka.
Ika sendiri mengaku langsung datang ke kiosnya usai mendapat kabar saat waktu maghrib. Ia mencoba menyelamatkan barang dagangannya sebisa mungkin.
“Yang penting jangan sampai ada korban jiwa. Barang bisa dicari lagi, nyawa nggak bisa,” ujarnya penuh harap. Ia mencatat kebakaran serupa pernah terjadi pada tahun 2002 dan 2005, menjadikan kejadian kali ini sebagai insiden ketiga yang membekas dalam ingatannya.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, sementara para pedagang hanya bisa berharap ada solusi jangka panjang untuk mencegah terulangnya musibah ini.